Rabu, 23 September 2009

Hipnoterapi


PENGANTAR
Ilmu hipnotis modern dikenal sejak abad 18, Tokoh utamanya adalah Franz Anton Mesmer, dan disusul oleh James Braid, Charcot, Liebault, Bemheim, Sigmund Freud, Clark Haul, dan seterusnya. Di sisi lain, mungkin penggunaan hipnotis bisa jadi bermanfaat di dalam bidang kedokteran, psikiatri, atau psikologi. Dunia kedokteran mencatat bahwa dokter yang pertama kali menggunakan metode hipnotis secara medis adalah Frans Anton Mesmer pada tahun 1778 di Paris, Prancis. Contoh ide lain pemanfaatan hipnotis dalam bidang kedokteran adalah saat seorang wanita yang akan melahirkan, dihipnotis terlebih dulu agar tidak merasakan kesakitan. Pada tahun 1880-an pun, seorang ahli neurologi Prancis bernama Jean Martin Charcot, menggunakan hipnotis untuk menyingkirkan gejala histeria pasiennya. Dalam bidang psikologi hipnotis dapat digunakan sebagai sebuah metode terapi yang dikenal dengan hipnoterapi, seperti untuk menghilangkan phobia, melupakan sebuah kejadian traumatis dan menghilangkan kebiasaan yang tidak diinginkan seperti merokok, narkoba.

Keadan hipnotis atau trans hipnotis dapat dialami secara tidak disadari. Sebagai contoh seseorang pernah berada dalam suatu keadaan aram temaram ketika mau memasuki tidur, atau pada waktu melamun secara tidak sadar terbawa oleh alam lamunan dan ketika ada yang memanggil berkali-kali tidak kedengaran. Trans hipnotis juga dapat terjadi pada saat seorang mengendari mobil di jalan tol yang monoton dan panjang, dengan didukung senandung motor mesin yang monoton, tidak adanya gangguan disekitar, penglihatan yang mengarah pada garis putih panjang yang tidak putus-putus dijalan sebagai sebuah titik fiksasi visual, kondisi mengendarai mobil seperti ini merupakan kondisi yang dapat memicu seseorang untuk masuk dalam keadaan trans hipnotis. Pada saat trans hipnotis tersebut tidak menyadari tanda-tanda lalulintas atau bangunan yang dilewati, atau melewati banyak bangunan tanpa melihatnya.

Dengan bukti di atas, hipnotis merupakan fenomena yang sangat normal. Penyelidikan ilmiah atas hipnotisme menunjukkan bahwa induksi trans jelas merupakan suatu proses yang penting dalam menangkap kembali keadaan dan suasana hati yang mengarah pada periode aram temaram ketika akan tertidur, keadaan melamun dan hipnotis jalan raya (chambers, 2005).

Fenomena penipuan melalui gendam bukanlah suatu hipnotis yang dikenalkan dalam kajian psikologi modern, gendam merupakan salah satu atau gabungan dari : Conventional Hypnosis dengan metode Shock Induction, Ericksonian Hypnosis, teknik Esoteric Energy, atau Mind Control (Telepathic, Magnetism). Dalam kajian psikologi modern hipnotis dipergunakan untuk pengobatan dan metode induksinya pun lebih menekankan pada teknik komunikasi dari pada suatu bentuk peyaluran energi atau tenang dalam.

KESADARAN DALAM HIPNOTIS
Manusia dikarunia Allah ta’ala dua pikiran yaitu pikiran sadar atau rasional dan pikiran bawah sadar atau irrasional. Seseorang yang berpikir terus menerus tentang suatu hal di pikiran sadar lama-lama akan tersimpan dalam alam bawah sadar. Pikiran bawah sadar adalah tempat emosi dan pikiran yang mencipta, jika seseorang menanamkan pikiran positif dalam dirinya maka akan menuai hasil yang positif, namun kalau negatif maka akan menuai hasil yang negatif. Serta sifat pikiran bawah sadar adalah dia tidak pernah memilih milih, dan tidak pernah menolak apa yang ditanamkan, sekali dia menerima maka hal itu akan diwujudkan.

Pikiran sadar manusia adalah gerbang dari pikiran bawah sadarnya. Sebelum sesuatu masuk dalam alam bawah sadar maka terlebih dahulu melalui seleksi alam sadarnya. Maka alam sadar inilah yang sering berpikir dan menentukan mana yang dapat masuk ke alam bawah sadar mana yang tidak boleh. Seandainya tidak ada pikiran sadar maka akan sangat bahaya bagi manusia itu karena apa yang masuk dalam pikirannya lepas kontrol dan masuk pikiran bawah sadar.

Hipnotis pada prinsipnya adalah membuka gerbang dengan mengistirahatkan pikiran sadarnya sehingga sugesti-sugesti yang diberikan tidak diolah pikiran sadar. Dengan terbukanya gerbang kesadaran ini berarti seseorang akan mudah sekali dipengaruhi dan diperintahkan sesuai dengan apa yang dimasukkan dalam alam bawah sadarnya.
Ketika seseorang berada dalam keadaan terhipnotis dia bukannya tidak sadar, dia tetap sadar namun kesadarannya berada dalam kondisi bawah sadar. Kalau seseorang dalam kondisi tidak sadar keadaannya seperti tidur, pingsan, atau koma, namun kalau kondisi alam bawah sadar (berarti masih sadar) seseorang akan mengalami keadaan aram temaram, remang-remang, suasana sadar tapi tidak mampu lagi untuk mengolah pikiran secara lebih detil, menerima saja yang lewat tidak mempedulikan dia harus memilih apa.

Pegistirahatan pikiran sadar dapat dilakukan dengan menghentikan sejenak anggota tubuh yang dikendalikan oleh pikiran sadar, seperti tangan, kaki, badan dan sebagainya. Hal ini dapat dihantarkan melalui konsentrasi ataupun relaksasi. Setelah tercapai kondisi relaks dan tenang seseorang tersebut akan merasakan dirinya sebagai diri mental, pada tahap ini dengan fasilitasi dari seorang penghipnotis maka dia diajak kerja sama untuk memasuki dunia alam bawah sadarnya, namun sekali lagi ketika dia sudah masuk ke alam bawah sadarnya dia tidak lagi mampu untuk berpikir ataupun menolak apa yang disugestikan.

Dari dinamika hipnotis seperti ini maka sebenarnya seseorang dapat melakukan self hypnosis sehingga apa-apa yang menjadi keinginannya dapat ditanamkan yang nantinya akan dimanifestasikan oleh alam bawah sadarnya. Kekuatan bawah sadar tidak terbatas kekuatannya dapat dimanfaatkan untuk penyembuhan, pengoptimalan potensi diri, dan keperluan mempengaruhi pikiran sadar orang lain.

TAHAP TAHAP HIPNOTIS
Sebenarnya, pertunjukan ‘hipnotis’ seperti yang dilakukan oleh Tommy Rafael ataupun oleh para illusionis lainnya, tak lepas dari pengembangan maupun penerapan prinsip-prinsip dasar ilmu psikologi. Upaya ‘hipnotis’ tersebut merupakan tindakan manipulatif terhadap kesadaran realitas ‘obyek’ hipnotis. Dibutuhkan lebih dari sekedar kekuatan mental saja untuk dapat memahami trick para illusionis itu, karena pada saat hipnotis dilakukan maka pada saat itu pula telah terjadi sinkronisasi antara psikis dengan fisik yang bersimulakrum. Seperti yang telah diteliti oleh Carl Jung – salah satu peletak dasar-dasar psikologi modern – bahwa sinkronitas tersebut akan menghasilkan suatu interaksi yang terjadi dalam kesadaran dan digerakkan oleh satu rencana besar yang tak terlihat dari subyek hipnotis.

Secara sederhana, dengan memiliki dasar ilmu hipnotis seorang Hypnotist dapat membuat seseorang (Subjek) sangat relaks dan tenang. Bahkan pada orang-orang tertentu dan dalam situasi tertentu, seorang Hypnotist dapat membuat Subjek sangat tenang secara ekstrim, sehingga masuk ke suatu tahapan yang dikenal sebagai kondisi "Hypnotic" atau "Tertidur Hypnosis" atau “trans hipnosis”.

Pada saat Subjek sudah dalam kondisi sangat rileks, atau dalam kondisi "Hypnos", maka Hypnotist dapat memberikan sugesti-sugesti yang relatif lebih mudah diterima oleh Subjek dibandingkan dalam kondisi biasa.
Untuk memberikan sugesti seorang penghipnotis harus memiliki kekuatan mental seperti percaya diri, kemampuany mensugesti dengan meyakinkan.

Keberhasilan praktik hipnotis adalah ketika subjek sudah berada pada situasi deep trance. Namun, untuk mencapat tingkat ini, ada faktor yang mempengaruhinya. Yakni, kondisi psikologis (Kejiwaan) subjek, tingkat keaktifan berpikir subjek, suasana dan kondisi lingkungan, ketrampilan seorang hypnotist, waktu, serta tingkat kepercayaan subjek terhadap seorang hypnotist.

a. Tahap pre-induction
Pre-Induction (pra-induksi) merupakan suatu proses untuk mempersiapkan suatu situasi dan kondisi yang bersifat kondusif antara seorang penghipnosis dan Subjek. Agar proses Pre-Induction berlangsung dengan baik, maka sebelumnya Hypnotist harus dapat mengenali aspek-aspek psikologis dari Subjek, antara lain : hal yang diminati, hal yang tidak diminati, apa yang diketahui Subjek terhadap Hypnosis, dan seterusnya.
Pre-Induction dapat berupa percakapan ringan, saling berkenalan, serta hal-hal lain yang bersifat mendekatkan seorang Hypnotist secara mental terhadap seorang Subjek. Pre-Induction merupakan tahapan yang bersifat kritis. Seringkali kegagalan proses hipnotis diawali dari proses Pre-Induction yang tidak tepat.
Tahap ini juga untuk menguji apakah klien cocok diterapi dengan menggunakan hipnotis atau tidak, klien mudah dihipnotis atau tidak sebab hipnotis membutuhkan keadaan psikis tertentu dimana klien harus mau bekerja sama dengan suka rela untuk mengikuti instruksi hipnotis yang diberikan.

b. Tahap induction
Langkah berikutnya adalah Induction (induksi). Merupakan kunci utama dalam proses hipnotis, karena proses inilah yang akan membawa Subjek dari kondisi "Beta" ke kondisi "Alpha" bahkan "Theta" dengan kondisi sepenuhnya di bawah kendali seorang Hypnotist.
Bagian utama dari induction adalah "kalimat kunci" dari seorang Hypnotist, ketika memerintahkan seorang Subjek untuk tidur "Hypnotic", di mana selanjutnya Hypnotist akan mengambil alih kendali atas Sub-Conscious Subjek.
Secara utuh, proses induction terdiri dari 3 bagian, yaitu: Relaxation, adalah proses untuk mengurangi keaktifan BrainWave Subjek (High Beta to Low Beta). Induction, adalah Proses untuk membawa Subjek ke Brainwave Alpha, untuk selanjutnya siap di-sugesti dengan "kalimat kunci". Deepining adalah proses untuk membawa Subjek ke "Trance Level" yang lebih dalam (Theta).

c. Pengujian trans hipnotis
Proses Dept Level Test. Seringkali diistilahkan dengan "Trance Level Test" atau pengujian tingkat kedalaman "Hypnotic" seorang Subjek.Bagi seorang Stage hypnotist, perlu memperoleh seorang Subjek dengan tingkat kedalaman "Trance" tertentu. Minimal : Medium Trance. Bagi seorang Hypnotherapist, tingkat kedalaman "Trance" akan berkaitan dengan efektivitas pengaruh Sugesti Therapi yang akan diberikan kepada Subjek.
Depth Level Test dilakukan dengan cara memberikan perintah sederhana yang berlawanan dengan logika kesadaran biasa (Conscious). Jika tingkat kedalaman "Trance" yang dimaksud belum dicapai, maka Hypnotist harus melakukan "induction" kembali. Seringkali diikuti dengan segesti yang bersifat "provokatif". Tidak setiap orang dapat mencapai tingkat "Trance" yang dalam. Hal ini tidak menjadi masalah dalam Hypnotherapy.

d. Suggestion
Suggestion atau Sugesti. Merupakan tahapan inti dari maksud dan tujuan proses hipnotis. Pada tahapan ini seorang Hypnotist mulai dapat memasukkan kalimat-kalimat sugesti ke Sub-Conscious Subjek.

e. Post Hypnotic suggestion
Setelah itu, kita menuju tahapan Post Hypnotic Suggestion. Yakni, suatu Sugesti yang tetap "bekerja" walaupun seorang telah berada dalam kondisi pasca-hipnotis (normal). Post Hypnotic Suggestion merupakan hal penting yang mendasari proses Clinical Hypnotherapy.

Apabila hypnotist ingin mengendalikan Subjek, ia bisa menggunakan simbol bunyi atau tindakan. Inilah yang disebut Anchor. Yakni sugesti berupa simbol-simbol yang akan menghasilkan reaksi pemikiran, emosional, atau perilaku tertentu disebut juga dengan "Anchor". Inilah yang sering dipraktikan Romy Rafael di televisi atau dikenal dengan istilah anchoring, yang merupakan proses "Programming" seorang Hypnotist terhadap Subjek. Misalnya, mulai saat ini, jika kamu melihat Warung Tegal, maka kamu tidak dapat menahan keinginan kamu untuk mentraktir saya!

e. Termination
Termination, yakni suatu tahapan untuk mengakhiri proses hipnotis. Konsep Termination adalah agar seorang Subjek tidak mengalami kejutan psikologis ketika terbangun dari "tidur hipnotis".
Standar dari proses Termination adalah membangun sugesti positif yang akan membuat tubuh seorang Subjek lebih segar dan relaks, kemudian diikuti dengan regresi beberapa detik untuk membawa Subjek ke kondisi normal kembali.

- 22 Februari 2007

Daftar pustaka
Chamber, Bradford. 2005. How to hypnotize. Stravon Publisher : New York
Murphy, Joseph. 1997. The power of Your Subconscious Mind (terjemahan) spektrum : Jakarta

Sumber :
Setiyo Purwanto. S. Psi, Psi, MSi
lahir di Solo, 25 Oktober 74. sekarang aktif di shalat center solo. saat ini mendalami psikologi transpersonal terutama meditasi dan relaksasi serta hipnoterapi.
23 September 2009
Sumber Gambar :

Hipnotis Bermanfaat Bagi Kesehatan

PERNAHKAH Anda terbuai sepenuhnya saat membaca buku, memasak atau menonton film? Apakah Anda sampai pada satu titik di mana Anda sama sekali tidak menyadari keberadaan di sekeliling Anda? Jika pernah, berarti Anda telah mengalami kondisi setengah sadar, sama seperti situasi di bawah pengaruh hipnotis.

Apakah hipnotis bermanfaat bagi kesehatan? Meskipun efek medisnya belum dipahami sepenuhnya, hipnotis dinyatakan bisa membantu berbagai kondisi, mulai dari phobia, membantu meredakan sakit akibat kondisi kronis hingga meredakan gejala-gejala asma bahkan membantu menghentikan kebiasaan merokok.

Apa itu hipnotis? Hipnotis atau yang sering juga disebut dengan hipnoterapi merupakan kondisi pikiran dalam keadaan setengah sadar. Kondisi ini biasanya bisa dicapai dengan bantuan hipnoterapis. Saat berada dalam pengaruh hipnotis, perhatian Anda akan lebih fokus, Anda merasa nyaman dan relaks, Anda lebih terbuka terhadap saran serta kurang kritis. Karena begitu, hipnoterapis bisa membantu Anda mengendalikan tingkah laku, emosi dan kondisi fisik Anda.

Bagimana cara kerjanya? Menurut para hipnoterapis, hipnotis menciptakan pikiran yang sangat relaks dan tenang. Saat dihipnotis, Anda bisa konsentrasi sepenuhnya terhadap satu pikiran, ingatan, perasaan atau sensasi tertentu dan bisa mengabaikan segala gangguan dari luar. Anda menjadi jauh lebih terbuka dalam menerima saran, dan hal ini bisa digunakan untuk mengubah tingkah laku dan karenanya akan meningkatkan kesehatan dan kondisi fisik Anda secara umum.

Apa saja manfaat hipnotis? Hipnoterapi potensial meredakan gejala-gejala berbagai penyakit dan kondisi. Hipnotis bisa digunakan secara terpisah atau dipadukan dengan pengobatan lainnya. Sebagai contoh, hipnotis merupakan salah satu dari beberapa metode relaksasi untuk mengatasi rasa sakit kronis yang telah diterima oleh panel independen di bawah National Institutes of Health.

Berdasarkan hasil studi, hipnoterapi bisa digunakan untuk:

  • Mengubah perilaku negatif, seperti merokok, ngompol dan makan berlebih
  • Mengurangi atau menghilangkan rasa takut, stres dan kecemasan
  • Mengurangi rasa sakit saat melahirkan
  • Mengontrol rasa sakit saat menjalani proses operasi atau perbaikan gigi
  • Meredakan gejala-gejala yang berkaitan dengan gangguan lambung dan usus
  • Menurunkan tekanan darah
  • Mengontrol mual dan muntah akibat kemoterapi
  • Mengurangi intensitas dan frekuensi sakit kepala, termasuk migrain
  • Mengatasi dan meredakan gejala asma
  • Mempercepat pemulihan beberapa penyakit kulit, termasuk wart, psiorasis dan atopic dermatitis

Meskpiun hipnotis potensial untuk mengatasi berbagai gangguan, biasanya dikombinasikan dengan pengobatan lain. Sama seperti terapi lainnya, hipnotis bisa efektif pada beberapa orang tetapi mungkin tidak terlalu efektif untuk orang lain. Hipnotis kelihatannya bekerja paling efektif jika Anda sangat termotivasi disertai dengan terapis yang terlatih.

Teknik

Ada berbagai teknik hipnotis dan pendekatan yang Anda pilih bergantung pada tujuan serta kesukaan Anda. Hipnoterapis Anda tentunya bisa membantu menemukan teknik terbaik sesuai dengan kondisi Anda. Sebagai contoh, hipnoterapis mungkin menggunakan teknik bebicara dengan nada lembut dan nyaman kemudian menggambarkan image yang membuat Anda relaks dan merasa aman. Saat berada dalam pengaruh hipnotis, hipnoterapis akan memberikan saran untuk mencapai apa yang Anda inginkan, misalnya mengurangi rasa sakit atau stres atau membantu menghilangkan keranjingan merokok.

Dalam teknik lain, hipnoterapis bisa menstimulasi imaginasi Anda dengan memberikan gambaran mental yang spesifik untuk divisualisasikan. Meskipun begitu, setiap hipnoterapis mungkin saja mempunyai gaya yang berbeda.

Anda tertarik? Berkonsultasilah dengan dokter untuk menemukan terapis yang tepat.

Hipnoterapi, Atasi Penyakit Psikis

Perkembangan zaman modern secara tidak langsung memberikan tekanan ekstra kepada individu dalam menjalani kehidupan. Hasilnya, sebagian besar masyarakat kini memiliki kecenderungan lebih besar terkena penyakit psikologis. Demikian pemaparan Lucy Santioso, Family Coach dalam diskusi sebuah Radio di Jakarta, baru-baru ini.

Penyakit psikologis yang dimaksud antara lain stress berat, halusinasi, emosi yang tidak stabil hingga keinginan untuk bunuh diri. Macam-macam penyakit tersebut dinilai Lucy umumnya memiliki dampak domino menuju sakit secara fisik. "Orang yang terkena penyakit psikologis macam itu, seperti orang yang sedang bingung. Tidak enak makan, ujung-ujungnya akan mempengaruhi kondisi kesehatan," ujarnya.

Dia mengingatkan, agar setiap individu benar-benar menjaga kestabilan emosinya dengan baik. Cara yang paling sederhana menurut Lucy adalah bercerita kepada seseorang yang dia percaya. Dengan bercerita, individu bisa meringankan beban psikologis yang dia emban sekaligus memperoleh solusinya.

Terapi yang dilakukan Lucy berbasis cerita pasiennya. "Sebelum kita melakukan terapi biasanya saya tanya terlebih dahulu kepada pasien mengenai untuk tujuan apa dia datang. Selebihnya, dia kemudian bercerita tentang masalahnya sendiri," paparnya.

Untuk mendapatkan cerita pasiennya sekalipun pasien tersebut tergolong introvert (prbadi tertutup), Lucy mengaku dengan mudah mendapatkan begitu detail. Bahkan, lanjut Lucy, pasien terkadang tidak menyadari sesuatu yang harusnya tidak diceritakan malah dengan jelas dia paparkan.

"Mendapatkan cerita pasien, bukanlah hal yang sulit. Meski sebenarnya ada teknik tersendiri untuk memancing. Tapi biasanya pasien saya langsung cerita," tukasnya.

Usai memperoleh cerita pasien dan mengetahui tingkat sugesti melalui Davis Husband Scale (sebuah skala untuk menentukan tingkat sugesti pasien). Lucy lantas meminta orang-orang terdekat pasien untuk mendukung menjalani terapi. Sebelumnya, dia juga mengharapkan kepercayaan dari pasien untuk menangani masalahnya.

Teknik Terapi

Kemudian, terapi bisa dimulai. Biasanya, ada dua jenis teknik terapi yang digunakan. Pertama terapi secara sadar dan terapi secara tidak sadar. Untuk terapi sadar, pasien terkondisikan dalam keadaan sadar. Sedangkan untuk terapi tidak sadar, pasien diberikan terapi dalam keadaan tertidur atau berada dialam mimpi.

Teknik yang gunakan sangat tergantung dari tingkat kondisi pasien. Bila pasien dengan tingkat sugesti tinggi maka sebaiknya dilakukan secara tidur. Dengan begitu bisa meruntuhkan dinding ego si pasien dan kemudian diberikan sugesti-sugesti yang baru untuk membuat kondisi pasien jauh lebih baik.

Masa penyembuhan pun tergantung dari dua hal tingkat fokus dan rasa percaya pasien. Semakin tinggi tingkat fokus dan rasa percaya pasien maka terapi akan berlangsung cepat. "Ada pasien saya hanya beberapa kali terapi segera sembuh. Tapi dia akui, cepat atau tidaknya kesembuhan tergantung dari pasien sendiri," tegasnya.

Sebabnya, saat melakukan terapi penyembuhan penyakit psikologis, Lucy terlebih dahulu melihat karakteristik pasien. Tidaklah mungkin baginya mengobati pasien dalam usia pubertas dengan teknik yang sama pada pasien tergolong usia dewasa. "Jelas ada perbedaan. Perbedaan sisi emosi akan mempengaruhi pemberian sugesti kepada pasien," jelasnya.

Pada anak-anak usia TK misalnya, kata dia, hanya perlu memberikan sugesti kepada anak dengan mencampurnya dengan cerita-cerita dongeng."Untuk anak-anak hanya dengan menceritaka dongeng saja sudah cukup," terangnya.

Namun untuk mendapatkan kesembuhan total selama menjalani pengobatan. Lucy hanya menyarankan kepada pasien untuk menjaga emosinya, hindari komunikasi yang memicu emosi dan mininta dukungan berbagai pihak terkait kesembuhan pasien.

Apabila hal itu tidak dilakukan, potensi kambuh terbuka lebar. Karena diungkapkan Lucy, bisa jadi pasien mengkondisikan menjadi orang lain. "Kambuh mungkin sekali. Semua kembali kepada pasien. Tapi saya sendiri mengharapkan pasien tidak kambuh seperti dulu lagi," tukasnya.

Satu hal yang perlu diperhatikan dalam pengobatan hipnoterapis, kata Lucy, jangan pernah mengabungan dengan terapi lain. Sebagai contoh, saat pasien mengikuti hipnoterapi dia juga mengikuti terapi lain. Bukan tanpa sebab, karena pasien tidak akan mendapatkan pengobatan secara utuh."Bisa-bisa seperti kelinci percobaan," ujarnya.


Efek Samping


Secara umum, pengobatan hipnoterapis bisa dikatakan tanpa efek samping. Artinya, pasien tidak mengenal istilah ketergantungan. Karena menurut Lucy, setiap sesi terapi pasien selalu dibekali solusi-solusi yang harus dipraktekan pasien.

"Setiap terapi, saya memberikan mereka cara untuk menghadapi situasi yang memicu sisi emosional mereka. Jadi, ketika mereka menemukan masalah seperti itu bisa diatasi dengan baik," terangnya.

Akantetapi memang terapi ini,kata Lucy, bukan tanpa resiko. Resiko memang tidak langsung merugikan kesehatan pasien tetapi lebih kepada berlangsungnya kejahatan.

Untuk menjadi terapi seperti Lucy, umum harus melalui tiga pertemuan yang terdiri dari dasar-dasar fundamental terapi, praktik dan instruktur.

Terhitung singkat untuk menjadi seorang terapis hipnotis. Berbeda dengan pengobatan lain yang bisa jadi membutuhkan waktu lama.Tapi dari situlah, potensi penyelewengan untuk kejahatan begitu besar.

"Setelah melalui pendidikan, kami memang menandatangani perjanjian untuk tidak meyalahgunakan pelatihan yang diterima. Tapi sifat manusia kan tidak bisa ditebak," tukasnya yang mendapat sertifikat terapi dari Indonesian Board Hypnothrapy(2002) dan National Guild Of Hypnotherapy (2006).

Maka tak heran, kejahatan dengan modus seperti ini terus berkembang seiring dengan perkembangan terapi hipnotis sendiri. Oleh karena itu, Lucy mengingatkan agar senantiasa menjaga pikiran tetap fokus dan tidak blank. "Sebab, penjahat hanya membutuhkan waktu 4 detik untuk memberikan sugesti kepada calon korbannya," ungkapnya.

Masalah Keluarga

Hipnoterapi tidak hanya menyembuhkan penyakit psikologis pada satu individu saja melainkan bisa pasangan suami istri dan keluarga. Salah satu pasiennya, Ika Puspasari, merupakan individu yang terkena stres berat bahkan halusinasi sebagai akibat akumulasi permasalahan yang menimpa keluarganya.

Penyakit itu diderita Ika usai berhenti bekerja dan hanya mengurusi keluarganya saja. Tak hanya itu, banyak faktor lain yang membuat Ika terserang penyakit psikologis. "Banyak hal yang saya hadapi termasuk masalah dengan suami dan keluarga, lalu kebetulan saya lantas direkomendasikan untuk berobat dengan ibu Lucy," katanya.

Usai menjalani beberapa kali terapi dalam kurun waktu dua bulan setengah, Ika sekarang jauh lebih baik. "Padahal dulu itu berbeda jauh. Seperti orang bingung, semua respon tdak diterima dengan baik," ungkap Lucy.

Lucy pun mewanti-wanti Ika agar tetap menjaga sisi emosinya. Untuk menopang kesembuhan Ika, Lucy pun mengajak suami Ika turut serta dalam terapi. "Baru kemarin suami ika ikutan terapi," tegasnya.

Ika berani menjamin, dengan mengabungkan beberapa teknik, sekitar 80% pasiennya sembuh."Yang 20%nya kan tergantung yang diatas," tukasnya. Untuk mendapatkan jasa Lucy, pasien hanya dikenakan bayaran 100 ribu per sesi terapi. Lucy juga menerima terapi melalui telepon tanpa dipungut biaya sepeser pun. (cr2/rin)

Alamat Praktek Lucy Santioso: Kompleks PTB Duren Sawit Blok F XI/10, Klender Jakarta Timur
Telepon : (021) 8632909 atau 27070774

- 3 September 2009


Sumber :

http://www.republika.co.id/berita/73793/Hipnoterapi_Atasi_Penyakit_Psikis

23 September 2009

Tentang Hipnoterapi (Pengobatan Dengan Hipnotis)

Hari Rabu tanggal 3 Juni 2009, disela-sela forum tanya jawab via YM, ada sebuah pertanyaan dari salah seorang peserta berkaitan dengan pertanyaan no:7 (Mengobati Sihir Dengan Sihir, Bolehkah?), pertanyaannya: Apakah hipnotis yang digunakan untuk pengobatan (hipnoterapi) termasuk sihir?

Jawab:
Hipnotis (التنويم المغناطيسي أو التنويم الإيحائي) adalah termasuk jenis sihir, dimana penghipnotis meminta bantuan jin dalam melaksanakan aksinya. Dan jin akan membantu setelah penghipnotis tersebut mau berbuat syirik atau kekufuran.

Saya pernah membaca sebuah kisah dari seorang muslim yang belajar di luar negeri, dimana di Universitas sering diadakan acara hipnotis. Singkat cerita muslim tersebut ingin meyakinkan bahwa hipnotis ini dari syetan maka dia mencoba untuk menjadi relawan untuk dihipnotis. Ketika detik-detik mau dihipnotis dia terus menerus membaca ayat kursi sehingga akhirnya penghipnotis ini pun gagal dalam menghipnotis dia.
Komite Tetap Untuk Fatwa Saudi Arabia telah mengeluarkan sebuah fatwa berkaitan dengan hal ini, saya nukil berikut ini nash pertanyaan dan jawabannya:

Pertanyaan:
وما حكم الإسلام في التنويم المغناطيسي وبه تقوى قدرة المنوم على الإيحاء بالمنوم وبالتالي السيطرة عليه وجعله يترك محرما أو يشفى من مرض عصبي أو يقوم بالعمل الذي يطلب المنوم ؟

"ِِApakah hukum hipnotis di dalam islam, dimana dengan cara ini orang yang menghipnotis bisa lebih mampu untuk menguasai orang yang dihipnotis, sehingga membuat dia meninggalkan yang haram atau mengobati penyakit syaraf atau melakukan perbuatan yang diminta oleh penghipnotis? (Fatawa Al-Lajnah Ad-daimah 1/345)

Jawabannya:
Berkata Al-Lajnah Ad-Daimah:
التنويم المغناطيسي ضرب من ضروب الكهانة باستخدام جني حتى يسلطه المنوم على المنوم فيتكلم بلسانه ويكسبه قوة على بعض الأعمال بالسيطرة عليه إن صدق مع المنوم وكان طوعا له مقابل ما يتقرب به المنوم إليه ويجعل ذلك الجني المنوم طوع إرادة المنوم بما يطلبه منه من الأعمال أو الأخبار بمساعدة الجني له إن صدق ذلك الجني مع المنوم وعلى ذلك يكون استغلال التنويم المغناطيسي واتخاذه طريقا أو وسيلة للدلالة على مكانة سرقة أو ضالة أو علاج مريض أو القيام بأي عمل آخر بواسطة المنوم غير جائز بل هو شرك لما تقدم ولأنه التجاء إلى غير الله فيما هو من وراء الأسباب العادية التي جعلها سبحانه إلى المخلوقات وأباحها لهم .

"Hipnotis adalah termasuk jenis tenung (sihir) dengan menggunakan jin dimana penghipnotis menguasakan jin kepada orang yang dihipnotis, kemudian berbicara (jin tersebut) lewat lisannya, dan memberinya kekuatan untuk bisa mengerjakan sebuah pekerjaan tertentu, kalau jin tersebut jujur dan patuh kepada penghipnotis sebagai imbalan dari ibadah yang sudah dikerjakan oleh penghipnotis tersebut kepada jin.
Jin tersebut akan menjadikan orang yang terhipnotis menuruti apa yang diinginkan penghipnotis baik melakukan pekerjaan tertentu atau memberitahu sesuatu dengan bantuan jin, kalau jin tersebut jujur kepada penghipnotis.

Oleh karena itu, menggunakan hipnotis dan menjadikannya cara untuk mengetahui tempat barang yang dicuri atau barang yang hilang, atau penyembuhan penyakit, atau melakukan pekerjaan tertentu dengan perantaraan orang yang dihipnotis adalah tidak boleh, bahkan termasuk syirik sebagaimana telah berlalu, dan juga ini termasuk bergantung kepada selain Allah di dalam perkara-perkara diluar sebab-sebab yang biasa, yang Allah jadikan dan bolehkan untuk makhluknya (Fatawa Al-Lajnah Ad-daimah 1/348)

Dari fatwa di atas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa hipnoterapi (pengobatan dengan hipnotis) tidak diperbolehkan dan termasuk pengobatan dengan sihir.
Seandainya masih ada keraguan dalam diri kita apakah hipnoterapi itu menggunakan jin atau tidak maka seorang muslim diperintahkan untuk meninggalkan perkara-perkara yang meragukan, apalagi dalam masalah aqidah seperti ini, demi keselamatan agama dan akhirat kita, dan hendaknya kita menggunakan cara-cara yang syar'I yang tidak meragukan dalam pengobatan.

Semoga Allah ta'ala memberikan taufiq dan hidayah kepada kita semua kepada jalan yang lurus dan memberikan kekuatan untuk istiqamah diatasnya. Amin.

Hipnoterapi, Terapi untuk Tingkatkan Konsentrasi Belajar

Kalimat-kalimat hipnoterapi terus mengalir dari mulut Dewi Y, sang psikolog. Lama-kelamaan, air mata pun menetes di pipi siswa-siswi salah satu sekolah dasar di Jakarta, baru-baru ini. Ya, inilah cara kerja hipnoterapi untuk membantu melepaskan beban anak. Jika pikiran sudah lega, maka belajar pun menjadi lebih konsentrasi dan fokus.

Manfaat dari hipnoterapi sudah dirasakan oleh Jovita, orang tua peserta hipnoterapi. Menurut Jovita, nilai-nilai anaknya di sekolah mengalami kenaikan. "Baik rapot dan aktivitasnya sekolah mengalami kenaikan," kata dia. Hipnoterapi tidak boleh dilakukan lebih dari lima hari. Selain itu, hanya dapat dilakukan bagi mereka yang tidak mengalami gangguan fungsi organ otak. Anda yang ingin mencoba sendiri di rumah, tak sulit caranya.

Menurut Dewi, sebelum tidur, kita harus membelai tulang punggu sang anak. "Ketika dia (anak) sudah tidak bergerak (tidur), itu adalah momen menancapkan sugesti yang kita inginkan," ucap dia. Kalimat sugesti yang bisa kita ucapkan seperti kamu yang rajin, kamu akan mendapat nilai yang baik, kamu akan berhasil. "Hindari kata-kata jangan," saran Dewi.

Sumber :

Salah satu penyebab Gagal-nya Hipnoterapi

Dalam keseharian sebagai Hipnoterapis suatu saat kita akan menemui seorang klien yang direferensi oleh seseorang. Dalam kasus seperti ini pastikan klien benar-benar memiliki keinginan untuk sembuh dari masalahnya.
Seorang alumni AHI pernah melaporkan bahwa ia menerima klien yang diminta oleh istrinya untuk terapi karena suatu masalah.
Saat melakukan induksi si klien keluar masuk kondisi somnam dan tak bisa diregresi. Singkat cerita si terapis mencoba menggali keuntungan klien untuk bebas dari masalahnya seperti yang dituliskan di Intake Form. Dan ternyata si klien tidak menginginkan itu semua. Nah loooo....... .... lalu????
Ternyata yang mengisi Intake Form tersebut adalah istrinya. Jadi waktu berjam-jam yang telah dihabiskan menjadi percuma saja

Kasus lain lagi dialami oleh Hipnoterapis yang lain. Seorang klien merasakan manfaaat luar biasa dari sesi hipnoterapi. Ia cerita pada sahabatnya. Sahabat ini langsung menelepon adiknya yang ia pandang memiliki masalah serius untuk diselesaikan. Sahabat ini mendaftarkan adiknya untuk menjalani terapi.
Singkat cerita si adik dari sahabat ex-klien ini datang ke terapis dan kembali lagi somnambulisme tercapai tapi affect bridge tidak jalan. Ternyata masalah yang hendak dibereskan bagi si klien sudah tidak memicu emosi negatif seperti yang dilaporkan di awal. Kembali lagi akhirnya si klien menceritakan masalahnya yang lain dan si hinoterapis kembali harus memulai segalanya dari awal lagi.

Dari pengalaman tersebut maka untuk kasus-kasus seperti di atas kita harus tegas dan menanyakan segala sesuatunya di awal pada klien kita.
Tanyakan apa masalah yang hendak diselesaikannya, seberapa mengganggu masalah itu, siapa yang mengenalkan dia dengan hipnoterapi dan sejauh mana ia ingin sembuh.

Semoga hal ini dapat menjadi wawasan bagi kita semua.
Salam hangat dan selamat membantu orang lain dengan hipnoterapi
- 9 Juni 2009


Sumber :

Ariesandi
23 September 2009

Hipnoterapi Menurut The Indonesian Medical Council / Konsil Kedokteran Indonesia

Hipnoterapi adalah suatu bentuk terapi dengan memberdayakan tenaga pikiran bawah sadar, dengan terlebih dulu mengistirahatkan pikiran sadar klien.

Dokter, menggunakan hipnoterapi berdasarkan Standar Kompetensi Dokter dari Konsil Kedokteran Indonesia (Indonesian Medical Council) dalam rangka terapi kedokteran sebagai salah satu layanan Hipnosis Kedokteran, yaitu Hipnosis Kedokteran Kuratif (Early diagnosis and promt traetment); disamping Hipnosis Kedokteran Promotif (Health promotion), Hipnosis Kedokteran Preventif (Prevention of Diseases) serta Hipnosis Kedokteran Habilitatif (Habilitative Medical Hypnosis) untuk kasus retardasi dan Hipnosis Kedokteran Rehabilitatif (Rehabilitative Medical Hypnosis) untuk kasus regresi.

Paramedik, menggunakan hipnoterapi dibawah pengawasan dokter.

Psikiater, menggunakan hipnoterapi sebagai salah satu bentuk dari Psikoterapi, disamping Somaterapi (farmakoterapi dan fisioterapi seperti ECT / listrik. light therapy / sinar) dan Sosioterapi (WHO: bio-psiko-sosial), dengan Tingkat Kemapuan (Level of Expected Ability) 1 - 4 (knows - does).

Psikolog, menggunakan hipnoterapi sebagai salah satu bentuk Psikoterapi, dalam rangka Hipnosis Klinik Kuratif, disamping Hipnosis Klinik Promotif, Hipnosis Klinik Preventif, Hipnosis Klinik Habilitatif dan Hipnosis Klinik Rehabilitatif. Juga, penggunaan hipnosis untuk bidang psikologi lainnya, seperti pendidikan, penelitian, manajemen, peningkatan sumber daya manusia, dsb.

Hipnoterapis adalah seseorang yang khusus mempelajari hipnoterapi, menggunakan hipnoterapi sebagai satu-satunya bentuk terapi; sehingga disamping menguasai ilmu pengetahuan dan seni ketrampilannya (knowledge and skills, science and art, teori dan praktek), juga perlu mengetahui benar, tujuh hal berikut ini:


1. Alasan penggunaaan hipnoterapi (Indications)
2. Pencegahan penggunaan hipnoterapi untuk kasus tertentu (Precautions)
3. Pantangan penggunaan hipnoterapi (Contra Indications)
4. Efek Samping yang dapat timbul pada hipnoterapi (Side Effects)
5. Penanggulangan efek samping dari hipnoterapi (Side Effects Management)
6. Bahaya yang mungkin timbul pada penggunaan hipnoterapi (Dangers of hypnotherapy)
7. Aspek Hukum dan Etika dari hipnoterapi (Legal and ethical aspects of hypnotherapy)

HEAVEN HYPNOTHERAPY CLINIC AND TRAINING
Izin Dinas Kesehatan Kotamadya Bandung
Jalan Sindang Sirna 23 - Bandung
Tel: 022-7600-8899
23 September 2009

Mungkinkah Menguasai Hipnoterapi Hanya Dalam Waktu 1 Hari?

Pembaca, beberapa waktu lalu saat berada di Singapore saya mendapat panggilan dari seorang dokter di salah satu kota besar di Jawa Barat. Pak Dokter ini, yang juga seorang kepala rumah sakit, bertanya apakah saya bisa datang ke kotanya dan mengajar hipnoterapi untuk para dokter di salah satu rumah sakit di sana? Sudah tentu saya bisa dan bersedia.

Setelah berdiskusi sejenak mengenai tujuan pelatihan dan hasil yang ingin dicapai saya akhirnya memutuskan untuk mundur, tidak bisa. Mengapa kok tidak bisa?

Ceritanya begini. Para dokter itu menyadari bahwa hipnoterapi adalah salah satu teknik terapi yang bisa sangat membantu meningkatkan pelayanan mereka. Namun yang menjadi kendala adalah mereka meminta saya untuk mengajarkan hipnoterapi hanya dalam waktu 2 (dua) hari saja. Alasan Pak Dokter jadwal mereka cukup padat sehingga tidak bisa lama-lama nggak praktik.

Saya mengajukan usulan agar pelatihan dilakukan beberapa kali dengan total 100 jam seperti yang saya lakukan selama ini melalui Quantum Hypnosis Indonesia. Pak Dokter mengatakan tidak bisa 100 jam. Terlalu lama dan juga biayanya akan sangat tinggi. Beliau tetap meminta saya mengajarkan hipnoterapi hanya dalam 2 hari saja. Beliau beralasan bahwa mereka telah mendapat penawaran dari salah satu lembaga pelatihan hipnoterapi, yang berafiliasi dengan lembaga luar negeri, dan lembaga ini mampu mengajarkan hipnoterapi hanya dalam waktu 2 hari. Saya tetap bersikeras mengatakan bahwa saya tidak tidak bisa dan tidak mampu mengajarkan hipnoterapi dengan format modul seperti yang saya ajarkan di QHI hanya dalam waktu 2 hari.

Nah pembaca, setelah berbicara dengan Pak Dokter ini saya merenung cukup lama. Pertanyaan saya adalah apakah saya yang memang tidak mampu mengajar hipnoterapi dalam waktu singkat, hanya 2 hari, ataukah lembaga lain itu punya teknik pelatihan yang luar biasa sehingga mereka mampu mengajar hanya dalam waktu 2 hari?

Mengapa saya merenung dan bertanya seperti ini?

Karena setahu saya standar pelatihan hipnoterapi di luar negeri, misalnya menurut standar NGH (National Guild of Hypnotists) Amerika, mensyaratkan lama pelatihan 100 jam tatap muka di kelas atau setara dengan 2 (dua) semester kuliah.

Saya juga mencari tahu berapa waktu yang disyaratkan oleh berbagai pakar terkenal di luar negeri yang juga menyelenggarakan pelatihan hipnoterapi. Standar minimal yang mereka tetapkan adalah 100 jam tatap muka. Bahkan ada pakar yang baru memberikan sertifikasi setelah peserta pelatihannya menyelesaikan 150 jam pelatihan intensif.

Apakah hipnoterapi bisa diajarkan dalam waktu 2 hari? Jawabannya sudah tentu bisa. Apakah materi pelatihan hipnoterapi yang saya susun untuk pelatihan dan sertifikasi hipnoterapis QHI bisa dikuasai dengan baik dan benar hanya dalam waktu 2 hari? Jawabannya tidak bisa dan tidak mungkin bisa.
Mengapa saya mengatakan tidak bisa? Karena dari pengalaman saya pribadi untuk mendalami hipnoterapi ternyata dibutuhkan waktu yang tidak sedikit. Materi pelatihan QHI dirancang untuk diajarkan dan dikuasai melalui pelatihan minimal 100 jam. Jangankan 2 hari atau setara 20 jam, 4 hari atau setara 40 jam saja tetap tidak bisa.

Untuk bisa mempraktikkan hipnoterapi dengan benar dan efektif, sesuai standar QHI, maka pertama-tama kita harus menguasai dengan baik teori pikiran yang meliputi cara kerja pikiran, sifat-sifat pikiran sadar dan bawah sadar, proses programming pikiran, cara kerja memori, emosi, persepsi, dan masih banyak lagi. Pengetahuan ini mutlak perlu dikuasai agar seorang hipnoterapis, alumnus QHI, dapat melakuakn re-edukasi melalui navigasi pikiran klien saat melakukan hipnoterapi. Saya menjelaskan materi di atas selama 3 hari @ 12 jam dari total 100 jam pelatihan.

Ibarat mesin mobil, kita harus tahu betul komponen, cara kerja, karakter mesin, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan mesin mobil itu agar kita dapat mengotak-atik, melakukan tune-up, atau kalau perlu overhaul mesin dengan benar. Tanpa pengetahuan yang benar, lengkap, akurat, dan pemahaman mendalam mengenai mesin mobil maka kita tidak bisa berbuat banyak bila mesin mobil bermasalah.

Setelah memahami cara kerja dan sifat pikiran selanjutnya kita perlu menguasai teknik induksi yang sungguh-sungguh efektif untuk membantu klien masuk kondisi deep trance dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Setiap manusia punya karakter yang berbeda. Kita perlu tahu tipe klien, tipe sugestibilitasnya, dan melakukan induksi yang sesuai.

Mengapa klien perlu dibantu masuk ke kondisi deep trance? Karena hipnoterapi adalah terapi yang dilakukan dengan bantuan atau dalam kondisi hipnosis. Kalau seseorang diterapi tanpa kondisi hipnosis maka ini namanya bukan hipnoterapi.

Mengapa perlu diinduksi? Karena induksi adalah cara untuk membawa klien masuk ke pikiran bawah sadar. Banyak orang gagal melakukan hipnoterapi bukan karena mereka tidak menguasai teknik terapinya namun lebih disebabkan karena klien belum berhasil dibimbing masuk ke kondisi deep trance.

Di pelatihan yang saya selenggarakan saya hanya mengajarkan 3 (tiga) teknik induksi yang terbukti sangat efektif dan ampuh dalam membawa klien masuk ke kondisi deep trance dengan sangat cepat. Nah, agar induksi ini bisa digunakan dengan baik, benar, efektif, dan efisien maka saya perlu menjelaskan teori yang mendasari setiap teknik. Biasanya, untuk satu teknik saya membutuhkan setengah hari, mulai dari dasar teori, sejarah terciptanya teknik itu, contoh praktik yang saya lakukan pada peserta, dan dilanjutkan dengan peserta melakukan praktik ke peserta lain. Biasanya untuk satu teknik saja saya perlu waktu sekitar setengah hari untuk membuat peserta benar-benar mengerti dan mampu melakukannya dengan benar. Setiap peserta, saat melakukan latihan atau praktik, akan disupervisi oleh asisten yang juga hipnoterapis aktif lulusan QHI.

Hal lain yang diajarkan adalah cara menyusun sugesti dengan benar. Ini cukup sulit karena menyangkut semantik yang digunakan. Salah menyusun sugesti akibatnya bisa fatal. Untuk memudahkan peserta pelatihan saya telah menyiapkan patter script dalam bahasa Indonesia yang dapat mereka gunakan dalam sesi terapi.

Belum lagi saya perlu menjelaskan dan mengajarkan berbagai teknik terapi advanced. Semua membutuhkan pemahaman mendalam dan lengkap dengan dasar teori dari setiap teknik. Saya tidak bisa mengajarkan semua ini hanya dalam waktu 2 hari pelatihan, apalagi bila peserta diminta menguasai dengan baik teknik-teknik itu.

Dalam pelatihan QHI, setelah 3 hari pertama, peserta selanjutnya libur 2 minggu. Tujuannya adalah untuk mempraktikkan apa yang telah diajarkan selama 3 hari plus ada tugas yang harus dilakukan. Setelah 2 minggu kita bertemu lagi. Peserta akan saling menceritakan apa yang telah mereka lakukan, apa kendalanya, dan apa yang terjadi. Dari sini saya akan memberikan masukan untuk membantu peserta meningkatkan teknik dan kemampuan mereka. Ini saja, sharing-nya sampai dibagi menjadi 3 tahap. Setiap tahap dilakukan mulai pagi hingga saat makan siang, selama 3 hari pelatihan. Jadi anda bisa lihat berapa banyak waktu yang dibutuhkan. Tidak mungkin saya bisa mengajarkan kurikulum hipnoterapi QHI hanya dalam waktu 2 hari.

Pada pertemuan minggu ke 2 ini saya mengajarkan berbagai teknik advanced dan dua teknik induksi lagi. Pada pertemuan minggu ke 2 ini saya biasanya memberikan contoh, lebih tepatnya melakukan live therapy di kelas. Prosedurnya sama persis seperti yang saya lakukan di ruang praktik saya. Kliennya bisa peserta pelatihan atau orang luar. Saya tidak memilih klien. Yang penting ada yang mau dan apapun masalahnya akan diterapi di kelas agar peserta bisa melihat langsung bagaimana Quantum Hypnotherapeutic Procedure dilakukan dengan benar.

Setelah 3 hari, peserta saya liburkan selama 3 minggu. Tujuannya agar mereka praktik lagi di rumah. Kali ini mereka telah mendapat bekal teknik-teknik terapi yang advanced. Tidak sekedar Direct Suggestion. Jadi, mereka bisa lebih leluasa menangani berbagai kasus klinis.

Pada pertemuan terakhir, 3 hari terakhir, peserta kembali akan saling sharing kasus yang mereka tangani. Seperti biasa, saya akan memantau dan memberikan masukan yang perlu untuk lebih meningkatkan kemampuan peserta pelatihan. Selanjutnya saya menambahkan lagi materi-materi lainnya. Setelah selesai 3 hari ini peserta mendapat sertifikat dan sudah bisa melakukan terapi.

Apakah setelah selesai pelatihan maka selesai sudah pembelajaran mereka? Tentu tidak. Saya masih terus mendukung mereka melalaui milis QHI. Ada web conference yang saya gunakan untuk bertukar pikiran dengan alumnus, yang saat itu sudah jadi terapis dan aktif menerima klien, dan menjawab berbagai pertanyaan mereka. Kita juga punya pertemuan rutin alumnus.

Alumnus QHI juga didorong untuk terus belajar dan meningkatkan diri. Setiap alumnus, setelah mengikuti pelatihan selama 100 jam, juga dibekali berbagai buku hipnoterapi yang sangat bagus, yang berasal dari luar negeri. Ini untuk mempertajam kemampuan mereka. Saya juga mengijinkan alumnus untuk berkunjung ke perpustakaan pribadi saya dan “meminjam” buku apa saja, yang berhubungan dengan terapi, yang saya miliki. Semua buku yang ada di Book References di situs www.Quantum-Hypnosis.com ada di perpusatakaan saya di rumah.

Mengapa saya melakukan ini semua? Pertama, ini semua bertujuan untuk semakin meningkatkan kemampuan alumnus. Kedua, karena kita punya tanggung jawab moral terhadap masyarakat. Terapi adalah sesuatu yang serius. Tidak boleh asal-asalan. Apalagi yang diotak-atik adalah pikiran manusia.
Jadi, menjawab pertanyaan di atas, “Mungkinkah Menguasai Hipnoterapi Hanya Dalam Waktu 1 Hari?” Kembali, jawaban saya, kalau yang dimaksud adalah hipnoterapi dengan materi dan standar QHI, “Tidak bisa”.

Namun bila pertanyaannya diganti menjadi, “Mungkinkah Mengajar Hipnoterapi Hanya Dalam Waktu 1 Hari?”

Jawabannya, “Kalau materi yang diajarkan adalah materi QHI maka jawabannya tidak bisa dan tidak mungkin”

Mengapa?

Karena materi yang diajarkan di QHI sangat banyak dan padat sekali. Dipaksa pun tetap tidak bisa selesai hanya dalam waktu 1atau 2 hari. Kecuali kalau saya mengurangi materi dan yang diajarkan hanya DS (Direct Suggestion) atau Sugesti Langsung, maka sudah tentu sangat bisa.
Namun apakah mampu dikuasai dengan baik ? Ini hal lain.

Jadi pembaca, kita semua bisa belajar hipnoterapi selama 1 atau 2 hari saja. Namun untuk menguasai hipnoterapi dengan baik, benar, dan mampu mempraktikkannya membantu orang lain, sesuai standar QHI, ini tidak mungkin dipelajari hanya dalam waktu 1 atau 2 Saya setuju dengan standar NGH yang mensyaratkan bahwa untuk belajar dan menguasai hipnoterapi minimal harus 100 jam tatap muka.
Bagaimana dengan pelatihan hipnoterapi yang hanya 1 atau 2 hari?

Wah, saya nggak bisa kasih komentar karena saya tidak tahu materi yang diajarkan rekan-rekan trainer itu. Namun jika saya ditanya apakah hipnoterapi bisa dikuasai hanya dalam waktu 1 atau 2 hari maka jawaban saya selalu, “Kalau menurut standar QHI tidak bisa. Kalau menggunakan standar lain, mungkin bisa. Semua bergantung pada pemahaman kita apakah hipnoterapi itu.”

Anda mungkin bertanya, “Ok Pak Adi, pertanyaannya sekarang adalah apakah standar QHI ini yang paling baik?”

Wah, saya tidak berkata seperti itu. Standar ditetapkan oleh masing-masing lembaga dengan pertimbangan tertentu. Kalau saya mengatakan bahwa standar QHI adalah paling baik maka ini sangat arogan dan sudah melenceng dari tujuan pendirian lembaga Quantum Hypnosis Indonesia. Baik atau tidaknya suatu standar sudah tentu dipengaruhi oleh subjektivitas. Orang yang membuat standar pasti akan berkata bahwa standar mereka sudah baik. Jadi, saya menghindari menjawab pertanyaan anda di atas.

Namun untuk kebaikan dan netralitas penilaian maka kalau bicara standar kita perlu acuan tertentu. Nah, saya menggunakan acuan dari NGH (National Guild of Hypnotists) Amerika. Standar kedua adalah kompetensi alumnus. Jika misalnya alumnus pelatihan saya ternyata mayoritas tidak mampu melakukan hipnoterapi dengan baik dan benar maka saya harus jujur dengan diri saya bahwa standar mutu yang saya tetapkan ternyata tidak baik.

Demikian pula jika misalnya sebagian besar alumnus mampu melakukan terapi dengan cepat, efektif, dan efisien, dengan hasil permanen, maka saya akan berkata pada diri saya, “Hei, standar yang anda tetapkan sudah bagus. Namun jangan puas diri. Anda perlu terus meningkatkan dri dan terus belajar.”
Bulan Mei 2009 ini saya akan ke Amerika untuk belajar langsung dengan dua orang pakar teknologi pikiran secara one-on-one. Satu pakar tinggal di Berkeley, California. Saya akan bertemu dan belajar dengan pakar ini dalam beberapa kesempatan. Kesempatan pertama saya belajar selama 9 (sembilan) hari. Kesempatan kedua, selama 5 (lima) hari. Dan dilanjutkan lagi dengan 2 kali 5 hari pada kesempatan berikutnya.

Dengan pakar satunya lagi, di Camarillo, California, murid dari pakar dan tokoh hipnoterapi yang sangat disegani di Amerika, saya belajar privat selama 2 (dua) hari, khusus mendalami teknologi EEG untuk mengukur level kedalaman trance. Jadi, tidak main kira-kira seperti selama ini. Dengan menggunakan alat yang dirancang khusus untuk tujuan ini maka kita bisa mengukur pola gelombang otak seseorang saat ia diinduksi dan masuk ke kondisi hipnosis.

Ini adalah salah satu cara saya menetapkan standar dan mutu pelatihan di QHI. Sekali lagi, ini sangat subjektif. Saya merasa perlu melakukannya. Mungkin bagi orang lain hal ini terlalu mengada-ada dan sama sekali nggak perlu dilakukan.

Nah, pembaca, setelah membaca sejauh ini saya yakin anda pasti punya gambaran yang lebih utuh dan menyeluruh mengenai pelatihan hipnoterapi.

- 26 Februari 2009

Sumber :

*) Adi W. Gunawan, lebih dikenal sebagai Re-Educator and Mind Navigator, adalah pakar pendidikan dan mind technology,pembicara publik, dan trainer yang telah berbicara di berbagai kota besar di dalam dan luar negeri. Ia telah menulis dua belas best seller “Born to be a Genius”, “Genius Learning Strategy, Manage Your Mind for Success”, “Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan?”, “Hypnosis – The Art of Subcsoncsious Communication”, “Becoming a Money Magnet”, “Kesalahan Fatal dalam Mengejar Impian”, dan “Hypnotherapy: The Art of Subconscious Restructuring”, “Cara Genius Menguasai Tabel Perkalian”, “Kesalahan Fatal Dalam Mengejar Impian 2, dan “Five Principles to Turn Your Dreams Into Reality”, dan The Secret of Mindset . Adi dapat dihubungi melalui email adi@adiwgunawan.com dan www.adiwgunawan.com , www.QLTI.com

http://pembelajar.com/mungkinkah-menguasai-hipnoterapi-hanya-dalam-waktu-1-hari

23 September 2009

Syarat Menjadi Hipnoterapis Andal dan Berhasil

Hampir setiap hari saya mendapat email dari pembaca buku maupun artikel-artikel yang saya posting di web saya. Mereka ingin belajar hipnoterapi dengan saya. Namun umumnya mereka mundur setelah saya menjelaskan beberapa hal kepada mereka. Ternyata banyak yang tidak serius hendak menjadi hipnoterapis.

Apa saja yang saya jelaskan pada mereka?

Untuk bisa menjadi hipnoterapis anda maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Pertama, alasan hendak menjadi hipnoterapis. Jika anda ingin menjadi hipnoterapis setelah menonton acara di televisi maka ini bukanlah alasan yang tepat atau kuat. Menjadi hipnoterapis harus dilandasi dengan passion atau keinginan yang tulus dan kuat untuk membantu orang lain. Tanpa dilandasi passion yang benar maka upaya atau perjalanan panjang untuk menjadi seorang hipnoterapis akan terasa berat dan sulit.

Faktor kedua adalah komitmen. Komitmen di sini meliputi aspek waktu, tenaga, pikiran, dan biaya. Banyak yang mundur dan tidak bersedia belajar hipnoterapi saat mereka mendengar bahwa mereka perlu belajar minimal 100 jam tatap muka di kelas. Banyak yang bertanya, “Pak Adi, apa nggak ada cara yang lebih singkat dan mudah untuk bisa menguasai hipnoterapi?”

Sejujurnya ada. Cara paling mudah dan singkat untuk belajar hipnoterapi, menurut pemahaman dan pengetahuan saya, adalah dengan belajar 100 jam di kelas. Ini adalah jalan pintas. Tidak ada jalan pintas lain. Saat saya mendengar seseorang mulai “menawar” waktu pelatihan maka saya tahu bahwa ia tidak serius. Ia tidak bersedia membayar harga untuk bisa menjadi seorang hipnoterapis andal yaitu komitmen waktu.

Banyak yang berharap bisa menguasai hipnoterapi hanya dalam waktu 1 atau 2 hari. Mereka berpikir bahwa hipnoterapi adalah sesuatu yang bisa dipelajari sambil lalu, ya… kalau sempat. Tidak bisa. Hipnoterapi adalah sesuatu yang sangat serius dan harus dipelajari dengan sungguh-sungguh.

Jika hendak belajar stage-hypnosis atau hipnosis untuk pertunjukkan maka ini bisa dilakukan hanya dalam waktu 1 (satu) hari saja. Hipnoterapi? Tidak mungkin bisa.

Faktor ketiga adalah kepercayaan. Apakah anda percaya bahwa hipnosis/hipnoterapi benar-benar bisa bekerja dan berhasil? Jika tidak, maka anda perlu mulai membaca lebih banyak. Bacalah buku, artikel, jurnal, atau menonton video mengenai hipnoterapi. Dan yang lebih penting lagi bertanyalah pada praktisi hipnoterapi yang berhasil. Hipnoterapi telah diakui lembaga bergengsi seperi British Medical Association, American Medical Association, dan American Psychological Association.

Anda juga perlu mengalami sendiri hipnoterapi. Untuk itu anda bisa membuat janji dengan hipnoterapis yang anda tahu memang mampu melakukan hipnoterapi secara benar. Dengan mengalami sendiri proses hipnoterapi maka anda akan percaya. Ini sangat penting bagi proses pembelajaran anda. Jika anda ragu atau tidak percaya maka anda tidak akan bisa belajar dengan optimal.

Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah apakah anda percaya dengan trainer , orang, atau lembaga yang mengajar anda? Jika tidak, lebih anda tidak ikut pelatihannya. Jangan pernah mengikuti suatu pelatihan, apalagi yang berhubungan dengan hipnoterapi, hanya karena harga. Harga bukan jaminan. Baik itu harga yang mahal atau yang murah.

Untuk meyakinkan diri anda sendiri, sehingga anda bisa yakin dengan trainer anda, maka hal-hal yang anda perlu tanyakan sebelum mengikuti suatu pelatihan hipnoterapi adalah:

· Apakah trainer anda adalah hipnoterapis aktif yang menerima klien secara rutin?

· Sudah berapa lama ia praktik sebagai hipnoterapis?

· Bagaimana dengan succes rate atau tingkat keberhasilan ia melakukan terapi?

· Sertifikasi trainer ini dari lembaga mana? Berapa lama ia mengikuti pelatihan hingga mendapat sertifikasi sebagai hipnoterapis?

· Bagaimana dengan kemampuan terapi alumnus pelatihan trainer ini?

· Apakah anda percaya bahwa teknik atau pendekatan terapi yang diajarkan trainer ini pasti bisa bekerja dengan baik?

Pertanyaan di atas sangat perlu kita ajukan untuk membuat kita benar-benar yakin. Jika kita tidak yakin pada trainer itu lalu buat apa kita mengikuti pelatihannya. Kalaupun kita ikut maka hasilnya tidak akan efektif.

Saya punya pengalaman pribadi mengenai hal ini. Saya pernah belajar salah satu teknik induksi. Teknik ini diajarkan oleh banyak trainer dan lembaga. Saya, walaupun telah mempelajarinya, tetap tidak bisa menggunakan teknik ini dengan berhasil. Selidik punya selidik ternyata saya tidak yakin dengan trainer yang mengajar teknik ini.

Saat saya bertemu dengan seorang pakar yang sangat saya hormati, yang juga mengajarkan teknik yang sama, tiba-tiba setelah itu saya mampu melakukan induksi dengan penuh percaya diri dan selalu berhasil.

Ternyata saat saya belajar dengan trainer lain, saya tidak percaya dan tidak puas dengan penjelasannya. Saya merasa apa yang ia jelaskan tidak ilmiah atau dasar teorinya tidak kuat. Ini yang membuat saya tidak yakin. Namun dengan pakar ini, saya benar-benar puas, yakin, dan percaya.

Jika rata-rata alumnus pelatihan trainer ini berhasil mempraktikkan hipnoterapi dengan efektif dan mampu membantu klien mereka dengan berhasil maka anda tahu bahwa apa yang diajarkan oleh trainer ini bekerja.

Dan jika anda masih tetap belum bisa mempraktikkan hipnoterapi dengan baik dan efektif mengikuti apa yang diajarkan trainer anda maka satu pesan saya kepada anda, “Segera cari hipnoterapis untuk membantu anda mengatasi mental block anda .” Yang bermasalah bukanlah trainer atau lembaga tempat anda belajar namun diri anda sendiri.

Yang terakhir adalah support system atau dukungan yang diberikan oleh trainer atau lembaga tempat anda belajar hipnoterapi. Dari pengalaman saya pribadi adalah tidak mungkin seseorang belajar hipnoterapi, walaupun yang kelas 100 jam, dan setelah itu ia jalan sendiri. Kita tetap masih membutuhkan dukungan, masukan, saran, dan bimbingan karena saat praktik kita akan bertemu dengan kasus yang tidak dijelaskan di kelas karena keterbasan waktu. Tanpa dukungan ini akan sangat sulit mengembangkan diri kita.

So… anda siap belajar dan menjadi hipnoterapis andal?


Sumber :

http://www.quantum-hypnosis.com/index.php?pid=dtl_artikel&id=66

23 September 2009